Jakarta adalah kota yang bergerak cepat. Di tengah padatnya lalu lintas, jadwal yang tak pernah berhenti, dan hiruk-pikuk kehidupan urban, memiliki ruang tinggal yang nyaman dan tenang menjadi kebutuhan esensial. Maka tak heran jika banyak penghuni apartemen di Jakarta kini melirik gaya desain Jepang—gaya hidup yang menjunjung kesederhanaan, ketenangan, dan keharmonisan dengan ruang. Desain Jepang bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang filosofi hidup yang menghargai ruang, cahaya, dan kesederhanaan. Dan kabar baiknya: gaya ini sangat cocok untuk ukuran apartemen di Jakarta yang cenderung kompak. Dengan sedikit penyesuaian, siapa pun bisa menciptakan oase pribadi yang damai di tengah kota yang tak pernah tidur.

Source : Original Picture
Filosofi “Ma”: Biarkan Ruang Bernapas
Konsep “ma” dalam budaya Jepang mengajarkan kita bahwa ruang kosong itu penting. Dalam desain interior, ini diterjemahkan menjadi penataan yang tidak berlebihan, memberikan ruang bagi cahaya dan udara untuk mengalir bebas. Untuk apartemen mungil di Jakarta, kunci utamanya adalah decluttering. Pilih furnitur yang multifungsi dan hindari ornamen yang terlalu banyak. Contohnya, gunakan sofa bed FRIHETEN yang bisa berubah jadi tempat tidur sekaligus memiliki kompartemen penyimpanan tersembunyi. Tambahkan rak dinding seperti BERGSHULT yang tidak memakan ruang lantai. Dengan furnitur yang fungsional namun simpel, apartemen akan terasa lega dan nyaman.
Palet Warna Natural Desain Jepang yang Menenangkan
Apartemen Jepang umumnya menggunakan warna-warna netral seperti putih tulang, krem, abu-abu muda, dan cokelat kayu terang. Warna-warna ini tidak hanya memperluas visual ruang, tapi juga memberi kesan hangat dan bersih. Di Jakarta yang mataharinya bersinar cerah hampir sepanjang tahun, warna-warna terang juga membantu memantulkan cahaya alami ke seluruh ruangan. Gunakan rak kayu ringan dari koleksi IVAR atau meja makan NORRÅKER yang memiliki tekstur kayu alami khas desain Skandinavia-Jepang. Untuk pelengkap, pilih karpet serat alami seperti dari koleksi LOHALS, yang cocok untuk pijakan kaki saat pagi hari.
Pencahayaan Alami sebagai Elemen Desain
Cahaya alami adalah elemen kunci dalam desain Jepang. Apartemen di Jakarta umumnya sudah memiliki bukaan jendela yang cukup besar—tinggal dimaksimalkan. Hindari penggunaan tirai berat. Sebagai gantinya, gunakan tirai tipis seperti LILL dari IKEA, yang ringan dan tembus cahaya, memberikan privasi tanpa menghalangi sinar matahari. Tambahkan pula cermin di beberapa titik untuk memantulkan cahaya dan menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Cermin bundar LINDBYN dengan bingkai minimalis bisa menjadi pilihan tepat untuk ruang tamu atau kamar tidur.
Elemen Alami dan Tanaman Hijau ala Desain Jepang
Bambu, linen, keramik, dan tanaman—semua ini membawa suasana alam ke dalam ruang. Tanaman dalam pot kecil seperti FEJKA (tanaman artifisial realistis) atau SATSUMAS untuk tanaman hidup bisa jadi elemen dekoratif sekaligus menghadirkan ketenangan. Letakkan tanaman di sudut jendela, di meja makan, atau di kamar mandi untuk memberi kesan segar dan hidup. Selain estetika, tanaman juga membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
Masih penasaran dengan gaya design lainnya ? Coba cek link terkait design lain pada tautan berikut !
Leave a Reply