Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang paling umum digunakan di seluruh dunia yang berperan penting dalam biologis tubuh. Selain itu, bahan ini juga sering menjadi pengawet makanan serta memiliki berbagai manfaat lain. Zat yang terkandung didalam nya terdiri dari natrium klorida (NaCl) dan keberadaannya yang sangat vital dalam menjaga keseimbangan elektrolit serta fungsi otot dan saraf.

Jenis – Jenis Garam

1. Garam Dapur (Refined Salt)
   Adalah yang paling sering digunakan. Melalui proses pemurnian sehingga bebas dari kotoran dan biasanya ditambahkan yodium untuk mencegah gondok.
2. Garam Laut (Sea Salt)
   Terbuat dari penguapan air laut, Sea Salt memiliki kandungan mineral alami seperti magnesium dan kalsium. Mempunyai rasa yang sedikit lebih kompleks dibanding jenis lain nya.
3. Garam Himalaya
   Berwarna merah muda karena mengandung sejumlah kecil zat besi, mineral lain dan sering dianggap lebih alami karena tidak melalui banyak proses pemurnian.
4. Garam Kosher
   Bertekstur lebih kasar dan tidak mengandung aditif. Banyak digunakan dalam proses pengolahan makanan kosher menurut tradisi Yahudi.

Manfaat bagi Tubuh

• Menjaga Keseimbangan Cairan: mengandung natrium yang dapat membantu tubuh mengatur keseimbangan cairan dan tekanan darah.
• Fungsi Saraf dan Otot: Natrium juga penting dalam transmisi sinyal saraf dan kontraksi otot.
• Sumber Yodium yang membantu mencegah kekurangan yodium yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.

Dampak Negatif Garam

Meskipun bermanfaat, konsumsi yang berlebih dapat berdampak negatif bagi kesehatan, seperti:

• Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) karena terlalu banyak natrium dan memicu risiko penyakit jantung dan tentunya stroke.
• Retensi Cairan yang bisa membuat tubuh terasa bengkak.
• Masalah Ginjal yang harus bekerja lebih keras untuk membuang natrium berlebih, yang dalam jangka panjang bisa merusak fungsinya.

Kesimpulan

Garam adalah elemen penting dalam kehidupan sehari – hari yang harus digunakan secara bijak. Memilih jenis nya yang tepat dan mengonsumsinya dalam jumlah yang moderat dapat memberikan manfaat kesehatan, sementara konsumsi berlebihan justru dapat menimbulkan risiko. Edukasi mengenai gizi dan pola makan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.