Di era digital yang berkembang pesat, semakin banyak orang yang tertarik untuk berkarier di bidang teknologi informasi. Namun, ada satu dilema besar yang sering muncul seperti haruskah mereka melanjutkan pendidikan formal di perguruan tinggi atau memilih jalur alternatif seperti mengikuti bootcamp? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan, gaya belajar, dan kondisi pribadi seseorang. Perguruan tinggi menawarkan pendidikan yang lebih luas dan mendalam, sedangkan bootcamp dirancang untuk memberikan keterampilan praktis dalam waktu singkat. Pada artikel ini akan dibahas mengenai kuliah vs bootcamp untuk mengetahui mana yang
Generasi mudah masih dilanda kebingungan dan dilematis dalam menentukan pilihan mana yang paling tepat untuk masa depan mereka. Dalam Youtube berjudul “Kuliah atau Bootcamp? Gini Pandangan Gen Z & Millenial!” dari channel Purwadhika, ada beberapa pertimbangan antara memilih kuliah atau mengikuti bootcamp setelah lulus dari sekolah menengah atas
Pilih Kuliah? Jelas Jadi Sarjana dong
Banyak orang masih menganggap kuliah di perguruan tinggi sebagai jalur utama untuk membangun karier, terutama di bidang teknologi dan informasi. Berikut beberapa alasan mengapa banyak orang memilih kuliah dibandingkan bootcamp:
- Fondasi Ilmiah yang Kuat – Perguruan tinggi menggunakan kurikulum yang mencakup teori dasar yang kuat dan mendalam. Ini sangat berguna bagi mereka yang ingin memahami konsep secara lebih menyeluruh.
- Mendapat Gelar Akademik yang Diakui – Gelar sarjana masih menjadi syarat utama, khususnya di Indonesia. Banyak perusahaan yang menjadikan gelar sarjana sebagai salah satu kualifikasi utama dalam proses perekrutan.
- Peluang dan Jaringan yang Luas – Mahasiswa dapat membangun koneksi dengan dosen, alumni, dan sesama mahasiswa yang bisa membuka banyak peluang kerja di masa depan.
Kuliah masih menjadi pilihan banyak orang setelah lulus dari sekolah menengah atas karena alasan-alasan tersebut. Namun disisi lain, terdapat beberapan tantangan bila memutuskan untuk penempuh pendidikan kuliah.
- Lebih Banyak Teori Dibandingkan Praktek – Kurikulum di perguruan tinggi cenderung lebih menekankan teori dibandingkan dengan praktik. Banyak mahasiswa yang belum terbiasa menyelesaikan proyek dari awal hingga akhir selama kuliah.
- Durasi yang Panjang – Program sarjana saat ini memiliki durasi minimal 4 tahun karena menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar. Ini bisa terasa terlalu lama bagi mereka yang ingin segera memasuki dunia kerja.
- Biaya yang Tinggi – Berkuliah membutuhkan investasi besar dengan biaya yang tidak sedikit, terutama di universitas ternama dan swasta.
Pilih Bootcamp? Skill lebih utama sih
Belum banyak orang yang memilih bootcamp ketimbang kuliah setelah lulus dari SMA, namun bagi mereka yang memilih untuk ikut bootcamp terlebih dahulu memiliki alasan tersendiri yang kuat. disisi lain, bootcamp menjadi semakin populer dan menjadi primadona karena menawarkan solusi belajar yang lebih cepat dan fokus pada keterampilan praktis.
- Durasi Singkat & Intensif – Program bootcamp biasanya berlangsung antara 3 hingga 9 bulan, memungkinkan peserta untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan dalam waktu yang lebih singkat.
- Kurikulum Berbasis Industri – Bootcamp dirancang untuk memberikan keterampilan yang langsung bisa diterapkan di dunia kerja. Menawarkan Pendekatan yang praktis dan terfokus dibanding dengan kuliah.
- Lebih Murah dan Fleksibel – Dibandingkan dengan biaya kuliah yang tinggi, bootcamp menawarkan alternatif yang lebih terjangkau, sering kali dengan opsi pembelajaran online atau offline.
Tidak banyak orang yang memilih bootcamp setelah lulus dari SMA. Tapi tidak sedikit juga orang yang mempunyai pandangan dalam dunia kerja bahwa skill adalah salah satu kunci utama. mengikuti Bootcamp memiliki tantangannya sendiri yang perlu dipertimbangkan.
- Tidak Ada Gelar Akademik – Setelah lulus dari bootcamp, peserta hanya mendapatkan sertifikat dari tempat bootcamp belajarnya dan tidak mendapatkan gelar akademik apapun. Banyak perusahaan khususnya di Indonesia memilih kandidat dengan gelar sarjana, meskipun banyak juga yang lebih fokus pada keterampilan praktis.
- Pembelajaran yang Intensif – Bootcamp memadatkan materi dalam waktu singkat, yang bisa terasa sangat intensif bagi sebagian orang. Perlu niat yang kuat dan kesungguhan dalam mengikuti bootcamp ini.
Kuliah vs Bootcamp? Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada jawaban yang mutlak benar antara kuliah vs bootcamp, karena semuanya tergantung pada tujuan karier dan preferensi belajar masing-masing individu. Jika menginginkan pemahaman mendalam dan berencana untuk bekerja di bidang yang lebih teknis dan memperhatikan jenjang karier, kuliah mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda ingin cepat beralih ke dunia kerja dengan keterampilan yang langsung dapat diterapkan, bootcamp bisa menjadi solusi yang lebih praktis. Yang terpenting dalam dunia industri, portofolio dan keterampilan sering kali lebih berharga daripada gelar. Jadi, apapun jalur yang dipilih, pastikan terus belajar, berlatih, dan membangun proyek yang bisa menunjukkan kemampuan diri.
Baca juga artikel menarik lainnya: Faktor LoL: Wild Rift Sulit Bersaing di Indonesia
Ingin tahu lebih banyak tentang bootcamp? Baca artikel kami di sini.
Source:
https://www.kitalulus.com/blog/seputar-kerja/bootcamp-adalah
Leave a Reply