Manfaat E-Commerce di Digital marketing

Pengertian E-Commerce
Apa itu e-commerce?
E-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih banyak e-commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya Internet, mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah berubah dalam hal proses jual beli dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini umumnya dikenal sebagai electronic commerce atau singkatnya e-commerce.
Manfaat e – commerce dalam digital marketing
Bagi Perusahaan:
◦Biaya Rendah: Pembuatan toko online lebih murah dari toko fisik, tanpa biaya sewa gedung, gaji pekerja, atau tagihan listrik8 …. Penggunaan API dari open banking menekan biaya transaksi8 .
◦Jangkauan Luas: Dapat menjangkau pembeli dari berbagai wilayah, bahkan global
◦Bisa Buka 24 Jam: Toko online dapat diakses kapan saja tanpa biaya operasional tambahan yang besar
◦Transaksi dan Pengiriman Barang Lebih Mudah: Banyak pilihan metode pembayaran dan pengiriman yang real time14 . Integrasi dengan API seperti BRIAPI dan Lalamove mempermudah proses14 ….
◦Tidak Perlu Stok Barang: Model dropshipping memungkinkan penjualan tanpa menyimpan stok
◦Bisa Mempelajari Behavior Pelanggan: Penggunaan tools analytic seperti Google Analytics membantu menganalisis kebiasaan konsumen16 ….
Bagi Konsumen:
Berbelanja Tanpa Keluar Rumah: Kemudahan mendapatkan barang dari berbagai produsen secara online
◦Harga Barang Cenderung Lebih Murah: Seringkali harga online lebih rendah dibandingkan toko fisik
◦Banyak Diskon Potongan Harga: Kerja sama produsen dan platform e-commerce sering memberikan diskon dan ongkos kirim terjangkau
◦Dapat Mencari Barang dengan Harga Lebih Murah dari Berbagai Pilihan Penjual
◦Dapat Mencari Barang dengan Santai tanpa Harus Berdesak-desakan
Jenis – jenis e-commerce
-Business to Business (B2B)
Suatu bentuk e-commerce di mana perusahaan akan menjual jasa atau produk ke perusahaan lain disebut model B2B. Contoh model B2B yaitu perusahaan yang membeli perlengkapan kantor langsung dari produsen.
-Business to Public Administration (B2A)
E-commerce dengan model ini hampir mirip dengan B2B. Akan tetapi, pelakunya adalah organisasi pemerintah dan bisnis. Contoh B2A e-commerce adalah jasa pembuatan website untuk sistem manajemen online perkotaan.
-Business to Consumer (B2C)
Pada tipe ini, perusahaan menjual jasa atau produknya ke pelanggan. Pelanggan e-commerce B2C biasanya pengecer. Contohnya adalah ketika seseorang berbelanja dari toko buah online untuk memenuhi kebutuhan di rumah.
-Consumer to Business (C2B)
Tidak seperti B2C, e-commerce dengan model C2B merupakan pelaku bisnis perorangan yang menjual produk atau jasa ke sebuah perusahaan. Contoh model bisnis ini yaitu seorang desain grafis yang menawarkan jasa pembuatan logo ke perusahaan retail dan lainnya.
-Consumer to Public Administration (C2A)
Jenis e-commerce C2A bekerja seperti C2B. Hanya saja, proses transaksinya dilakukan oleh perorangan dengan instansi pemerintah. Perdagangan elektronik dengan model ini memang jarang terlihat di Indonesia dan biasanya kegiatannya dilakukan dalam bentuk jasa.
-Consumer to Consumer (C2C)
E-commerce dengan model C2C merupakan transaksi online yang terjadi antara dua orang. Contohnya adalah ketika seseorang menjual barang bekas miliknya secara online ke pembeli.
Manfaat untuk Pertumbuhan Bisnis Digital
– Menjangkau pasar yang lebih luas
-Efisiensi biaya operasional
-Pelayanan customer Service
Kesimpulan
Manfaat nya di Indonesia sangat besar. Pertumbuhannya mencapai 78% pada 2018 dan diperkirakan mencapai USD32 miliar pada 2024. Ini menunjukkan betapa pentingnya e-commerce bagi UMKM.
Keuntungan berbisnis online seperti akses pasar global dan efisiensi biaya sangat membantu. Selain itu, analisis data pelanggan juga penting untuk pertumbuhan UMKM. Sejak 2016, lebih dari 27 juta UMKM telah memulai perjalanan digital mereka.
Persaingan ketat dan risiko keamanan data tetap menjadi tantangan. Namun, 84% konsumen lebih percaya situs web bisnis online dibanding media sosial saja. Kredibilitas dan keamanan data sangat penting untuk sukses.
Dengan 60% pembeli memilih situs yang muncul di pencarian, SEO dan strategi digital menjadi prioritas. Tahun 2023 menunjukkan bahwa 77% konsumen melakukan riset produk via ulasan online sebelum membeli. Ini adalah peluang untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan melalui konten transparan.
E-commerce tidak hanya mengurangi biaya operasional. Tapi juga membuka peluang inovasi seperti dropshipping dan integrasi logistik yang efisien. Indonesia, dengan 122 juta pengguna Facebook, siap memimpin pertumbuhan regional.
Mulai dari sekarang, manfaat ecommerce bisa diraih dengan membangun situs responsif dan optimasi mesin pencari. Fokus pada kepuasan pelanggan juga penting. Tidak ada alasan lagi untuk menunda perjalanan digital—kemajuan teknologi telah membuka pintu bagi semua bisnis, besar maupun kecil.
baca juga artikel lainnya disini / jika ada pertanyaan hubungi kami
By : Rangga Mahendra
Leave a Reply