
Apakah Anda seorang pendatang baru yang penasaran ingin menjajal Mario Kart, atau seorang gamer lama yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan upgrade, panduan ini akan membantu Anda memahami perbedaan utama di antara ketiga model Switch tersebut—terutama dalam pertarungan Nintendo Switch 2 vs OLED yang sedang banyak dibicarakan.
Catatan penting: Informasi mengenai Switch 2 dalam artikel ini masih mengacu pada spesifikasi dan ulasan awal dari Stuff.tv karena belum tersedia unit review resmi secara langsung.
Perbedaan Nintendo Switch 2 vs OLED
1. Desain: Lebih Besar, Lebih Ramping, dan Lebih Kokoh
Semua model Switch memiliki desain hybrid yang memungkinkan pengguna bermain secara handheld maupun terhubung ke TV. Namun, masing-masing versi menunjukkan pendekatan berbeda dalam hal kenyamanan dan kualitas material.
Nintendo Switch OLED memperbaiki banyak kekurangan tersebut dengan layar 7 inci yang lebih besar, bezel lebih tipis, kickstand lebar yang stabil, dan dock dengan port LAN. Bobotnya memang sedikit lebih berat—sekitar 420g dengan Joy-Con—tetapi tetap nyaman digunakan.
Nintendo Switch 2 membawa desain paling mutakhir. Dengan layar 7,9 inci, Joy-Con magnetik, dua port USB-C, sistem pendingin dengan kipas onboard, dan kickstand multi-sudut, konsol ini terlihat lebih elegan dan terasa lebih kokoh. Jika membandingkan Nintendo Switch 2 vs OLED, jelas bahwa Switch 2 membawa banyak peningkatan struktural yang signifikan.
2. Layar & Audio: Keajaiban OLED atau Lebih Besar dan Lebih Cerah?
Layar menjadi faktor utama dalam membedakan pengalaman visual antarmodel.
Switch original masih menggunakan LCD 720p berukuran 6,2 inci—cukup baik untuk masanya, tetapi kini terasa kurang tajam dan agak redup.
Switch OLED melompat jauh dengan panel OLED 7 inci yang menampilkan warna cerah, hitam pekat, dan kontras tinggi. Audio-nya juga mendapat peningkatan signifikan dengan speaker yang lebih jernih dan bertenaga.
Switch 2, di sisi lain, memilih panel LCD 1080p dengan dukungan HDR dan refresh rate 120Hz. Meski bukan OLED, layar ini jauh lebih cerah dan cocok digunakan di luar ruangan. Speaker depan, dukungan audio 3D, serta mic bawaan untuk voice input menghadirkan pengalaman audio-visual yang lebih modern.
Dalam perbandingan Nintendo Switch 2 vs OLED, OLED memang unggul dalam kedalaman warna, namun Switch 2 menang dalam resolusi, kecerahan, dan kelengkapan fitur.
3. Performa: Lompatan Besar untuk Gamer Serius
Performa adalah perbedaan paling mencolok di antara model-model Switch.
Switch original dan OLED masih memakai chipset Nvidia Tegra X1 dengan RAM 4GB. Ini cukup untuk game standar, tapi akan kewalahan saat menjalankan game berat seperti The Witcher 3 atau Pokémon Scarlet/Violet.
Nintendo Switch 2 hadir dengan chipset Nvidia kustom terbaru, RAM sekitar 12GB, serta dukungan output 4K saat docked dan refresh rate 120Hz saat handheld. Game open-world kini berjalan lebih mulus, animasi lebih responsif, dan AI lebih pintar. Ini menjadikan Switch 2 sebagai pilihan ideal untuk gamer yang menginginkan kinerja tinggi di tahun 2025.
4. Dock & Kontroler: Joy-Con Baru, Fitur Lebih Canggih
Joy-Con adalah ciri khas Switch, namun model original dan OLED tetap menggunakan versi pertama yang rawan masalah “drift”.
Switch OLED memang menawarkan peningkatan minor pada dock (dengan port Ethernet), tapi tidak ada inovasi berarti pada kontroler.
Sebaliknya, Switch 2 memperkenalkan Joy-Con 2 dengan sistem magnetik, tombol yang lebih besar, fitur kontrol mouse, serta tombol C untuk voice chat. Fitur GameChat dan mic bawaan memungkinkan interaksi sosial yang lebih kaya dalam permainan. Dock-nya kini memiliki kipas pendingin dan mendukung output hingga 4K@60fps.
5. Daya Tahan Baterai & Penyimpanan: Lebih Efisien dan Luas
Nintendo Switch original memiliki baterai 2,5–6 jam, sedangkan Switch OLED meningkat ke 4,5–9 jam.
Switch 2 diperkirakan memiliki performa baterai serupa atau lebih baik, berkat efisiensi chip dan pendingin aktif yang menjaga stabilitas performa. Dalam hal penyimpanan, lonjakannya drastis: dari 32GB (original) dan 64GB (OLED), kini Switch 2 hadir dengan 256GB penyimpanan internal, sangat penting untuk game modern dan fitur sosial. Semua model masih mendukung microSD untuk ekspansi tambahan.
Nintendo Switch 2 vs OLED: Mana yang Layak Dibeli di 2025?
Jika Anda mencari konsol murah untuk mengenal game eksklusif Nintendo, Switch original bisa jadi pilihan awal. Namun, perangkat kerasnya sudah terasa usang di tahun 2025.
Nintendo Switch OLED cocok untuk gamer kasual yang mengutamakan pengalaman handheld dengan layar cantik dan suara yang ditingkatkan. Untuk sebagian pengguna, ini adalah versi terbaik dari Switch klasik.
Namun, bagi gamer yang serius dan menginginkan konsol paling canggih, Nintendo Switch 2 adalah pilihan mutlak. Dalam pertarungan Nintendo Switch 2 vs OLED, Switch 2 unggul di hampir semua aspek: performa, fitur sosial, kualitas kontroler, serta fleksibilitas mode bermain. Dengan harga $450, Anda mendapatkan lompatan generasi yang layak dan masa depan gaming Nintendo yang lebih siap.
Nintendo Switch 2 sudah bisa dibeli di sini!
Baca juga: Laptop Gaming Terbaik 2025: Panduan Anti-Nyesel Buat Gamers!
Leave a Reply