
Mempunyai tekstur lembut dan ringan, roti tawar menjadi favorit banyak orang untuk sarapan, camilan, bahkan bahan dasar hidangan. Lalu bagaimana asal muasal roti tawar ?
Sejarah Roti Tawar
Pertama kali diperkenalkan di Eropa dan Amerika dengan nama white bread , yang arti nya salah satu jenis roti yang dibuat dengan cara yang modern dibandingkan dengan roti tradisional. Roti ini dibuat dengan bahan dasar tepung terigu, ragi, air, dan sedikit gula, lalu dipanggang hingga kecoklatan di bagian luar dan lembut di bagian dalam.
Di Indonesia, roti tawar mulai populer pada masa kolonial, seiring dengan masuknya berbagai pengaruh dari Barat yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya makan sehari – hari masyarakat Indonesia, baik untuk sarapan dengan selai, atau menjadi bahan dasar membuat sandwich.
Bagaimana Proses Pembuatan nya ?
Pembuatan roti tawar mempunyai teknik yang perlu diperhatikan agar menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang enak. Dimulai dengan mencampurkan bahan – bahan seperti tepung terigu, ragi, gula, dan garam. Setelah itu, adonan diuleni hingga kalis (tidak lengket) dan dibiarkan mengembang. Selanjutnya, adonan dipanggang dalam oven hingga matang.
Tepung terigu yang digunakan pada roti biasanya memiliki kadar protein sedang, yang memberikan tekstur kenyal pada roti. Ragi yang digunakan berfungsi untuk membuat adonan mengembang, sementara gula dan garam memberikan rasa seimbang. Waktu dan suhu pemanggangan yang tepat akan menghasilkan roti dengan kulit tipis namun renyah di luar, juga lembut serta ringan di dalam.
Manfaat dan Kandungan Gizi Dalam Roti Tawar
Walau mengandung sejumlah nutrisi yang baik bagi tubuh, namun ada juga kekurangannya jika dikonsumsi secara berlebihan. Roti yang kaya akan karbohidrat menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, roti juga mengandung protein, lemak, serta serat yang berasal dari tepung terigu yang digunakan.
Kekurangan nya, roti tidak terlalu kaya akan vitamin dan mineral, kecuali jika diperkaya dengan bahan tambahan seperti gandum utuh atau biji – bijian lainnya. Oleh karena itu, konsumsi roti sebaiknya diimbangi dengan makanan bergizi lainnya agar kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi.
Leave a Reply