Dengan kombinasi desain yang menarik, dan strategi pemasaran yang inovatif, Compass telah berhasil mengubah persepsi masyarakat terhadap produk lokal dan menjadi simbol kebanggaan bagi anak muda Indonesia. Yuk kita simak sejarah singkat-nya!
Sejarah Sepatu Compass
Compass adalah merek sepatu lokal asal Bandung, Indonesia, yang didirikan pada tahun 1998 oleh Kahar Gunawan. Ia melanjutkan warisan ayahnya, Kahar Setiadi, yang sebelumnya mendirikan perusahaan manufaktur sepatu pada tahun 1984. Dengan visi untuk menciptakan merek sepatu berkualitas tinggi, Compass mengusung desain yang mengedepankan cerita dan budaya lokal.
Pada tahun 2018, Compass mengalami rebranding besar-besaran di bawah arahan Aji Handoko Purbo sebagai Direktur Kreatif. Rebranding ini menghadirkan siluet Gazelle yang lebih modern, menjadikan sebagai salah satu merek sepatu lokal terkemuka di Indonesia. Strategi eksklusivitas dengan produksi terbatas 3.000-5.000 pasang per bulan membuat setiap rilis produk laris terjual.
Desain
Sepatu Compass dengan model paling populer adalah Gazelle, yang memiliki bentuk Low-Top vulkanisir klasik ala Converse atau Vans, namun dengan sentuhan lokal. Desainnya ramping dan bersih, cocok untuk gaya kasual sehari-hari. Beberapa rilisan Compass menghadirkan unsur budaya Indonesia, baik dalam nama model, packaging, maupun kolaborasi dengan seniman lokal. Hal ini memberi nilai lebih secara emosional bagi para penggemar.
Compass juga aktif berkolaborasi dengan merek ternama dan influencer, seperti Fxxking Rabbits, BBQ Mountain Boys, dan Boy Pablo. Kolaborasi ini memperkuat posisi Compass di pasar dan meningkatkan daya tariknya di kalangan anak muda dan komunitas sneakerhead
Compass, Bukti Produk Lokal Bisa Mendunia
Dengan desain unik, kualitas tinggi, dan strategi pemasaran efektif, Compass membuktikan produk lokal bisa bersaing di tingkat internasional.
Baca juga:
Official Catalogue Sepatu Compass
Leave a Reply