
Make Up tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mempercantik diri, tetapi sudah menjadi life style dalam interaksi sosial dan psikologi individu. Fungsi Make Up dapat dibagi menjadi dua aspek utama: Seduction (meningkatkan penampilan) dan Camouflage (menutupi kekurangan), sebagaimana dijelaskan oleh Korichi, Pelle-de-Queral, Gazano, dan Aubert (2008).
Sejumlah penelitian di Indonesia telah menguji hubungan antara penggunaan Make Up dengan kepercayaan diri. Studi yang dilakukan pada mahasiswi FIKOMM UMBY (2021/2022) menunjukkan bahwa Make Up memiliki pengaruh signifikan sebesar 64% terhadap tingkat kepercayaan diri subjek. Hal ini menyiratkan bahwa semakin sering mahasiswi menggunakan Make Up, semakin tinggi tingkat kepercayaan diri mereka saat berinteraksi di lingkungan sosial. (Sumber: Jurnal Dampak Penggunaan Make Up terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Mahasiswi, 2023). Penelitian lain menunjukkan bahwa Make Up membantu wanita dewasa awal merasa lebih baik tentang penampilan fisik mereka, menutupi kekurangan, dan mencegah wajah terlihat pucat atau lesu (Kumalasari, 2019).
Tren Make Up saat ini sangat didominasi oleh keinginan untuk self-expression dan self-acceptance. Konsumen Indonesia semakin memilih tampilan yang flawless namun tetap menonjolkan fitur alami. Marlene Hariman, salah satu Makeup Artist (MUA) ternama di Indonesia yang terkenal dengan riasan flawless dan natural, sering menekankan bahwa “Make up yang baik adalah yang membuat seseorang merasa nyaman dan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri, bukan mengubahnya sepenuhnya.” Filosofi ini sangat relevan dengan tren self-love saat ini.
Pasar kosmetik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, didorong oleh inovasi produk lokal dan kesadaran konsumen yang tinggi.
Data menunjukkan bahwa industri kosmetik, termasuk kategori Make Up, di Indonesia mengalami lonjakan. Pasar kosmetik Indonesia pernah dilaporkan melesat hingga 48% (Indonesia.go.id, 2024), menunjukkan peluang besar bagi industri kecil dan menengah (IKM) untuk berinovasi di bidang Make Up dan skincare. Meskipun produk skincare (seperti pelembap dan sunscreen) memimpin penjualan di e-commerce, produk Make Up seperti lip cream dan brow pencil tetap mendominasi preferensi konsumen di kategorinya masing-masing (Fimela, 2024). Hal ini menegaskan bahwa Make Up tetap menjadi kebutuhan utama.
Peran Makeup Artist (MUA) profesional sangat vital, bukan hanya untuk jasa, tetapi juga untuk membentuk tren dan preferensi konsumen. Bubah Alfian, MUA ternama Indonesia yang pernah merias tokoh internasional, merupakan contoh bagaimana seorang praktisi dapat mengangkat standar dan gaya Make Up Indonesia ke kancah global.
Leave a Reply