Tips Content Planning yang Bikin Brand Kamu Makin Relevan dalam Digital Marketing

jcdmah0202 Avatar
Gambar seorang wanita sedanng mengoptimalkan marketing melalui digital

Siapa sih sekarang yang udah engga melek dunia digital? kayanya  in this economy hampir semua bisnis berlomba-lomba ya untuk terlihat lebih menonjol di dunia online. Nah, salah satu cara paling efektif emang dengan digital marketing yang punya perencanaan konten strategis. Jadi kalau kamu asal bikin konten tanpa arah, ujung-ujungnya pasti audiens bisa bingung atau bisa jadi bosen. Makanya, penting banget buat kita memahami bagaimana menyusun strategic content planning yang oke nih, supaya pesan yang disampaikan bisa benar-benar sampai ke target audiens.

Dalam artikel ini, aku akan ajak kamu membahas beberapa langkah penting dalam menyusun content planning untuk digital marketing, mulai dari mengenal siapa audiensmu, menentukan tujuan, hingga membuat kalender konten yang konsisten. Yuk, kita bahas satu per satu!

Identify Target Audience

Kalau kita ngomongin digital marketing, semua itu harus dimulai dari audiens. Kamu perlu tahu siapa sebenarnya orang yang ingin kamu jangkau. Apakah mereka remaja Gen Z yang aktif di TikTok, atau profesional muda yang lebih sering buka LinkedIn? Nah jadi dengan mengenali target audiens secara detail, seperti umur, lokasi, minat, sampai masalah yang mereka hadapi, maka konten yang bakal kamu buat akan lebih tepat sasaran.

Bayangin deh, kalau kamu jualan produk kesehatan tapi kontennya malah penuh istilah teknis yang susah dimengerti, audiensmu bisa bingung atau malah jadi kabur. Oleh karena itu, pahami dulu siapa audiensmu ya, lalu sesuaikan gaya bahasa dan platform digital marketing yang bakalan kamu pakai.

Determine Content Goals

Setelah tahu siapa audiensmu, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan dari kontenya. Dalam digital marketing, setiap konten harus punya arah yang jelas nih. Misalnya, apakah kamu ingin meningkatkan brand awareness, mendorong penjualan, atau membangun engagement jangka panjang?

Nah kamu harus nih menentukan goalsnya sejak awal, kamu bisa lebih fokus dalam menyusun strategi. Oh iya jangan lupa, tujuan ini juga bakal jadi patokan dalam mengukur hasil konten yang kamu buat. Kalau tujuanya meningkatkan engagement, maka indikatornya bisa berupa jumlah like, komentar, atau share Nah dengan tujuan yang jelas, jadinya kamu engga bisa nih asal bikin konten gitu aja, tapi juga harus punya tolok ukur yang jelas.

Develop Content Pillars

Nah sekarang, kalau goalsnya udah jelas, ini saatnya bikin content pillars. Dalam dunia digital marketing, content pillars tuh ibarat fondasi rumah. Tanpa pilar yang kuat, rumah kamu bisa roboh kapan saja. Sama halnya dengan konten, kalau engga punya pilar, strategi kamu akan berantakan.

Content pillars biasanya terbagi ke beberapa topik besar yang relevan dengan brand dan audiens kamu. Contohnya, kalau kamu punya brand skincare, pilar kontennya bisa berupa edukasi kesehatan kulit, tutorial penggunaan produk, dan testimoni pelanggan. Dengan pilar ini, konten kamu kan lebih konsisten dan audiens pun akan mudah mengenali identitas brand kamu.

Follow Content Themes

Kalau pilar sudah ada, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan content themes. Bedanya dengan content pilar yang tadi, kalau themes lebih spesifik ke arah campaign atau topik tertentu dalam periode waktu tertentu. Misalnya, di bulan Oktober kamu ambil tema “Self Care Month” untuk mendukung kampanye digital marketing skincare. contoh lebih nyatanya kamu bisa check di sini www.skintific.id

Jadi dengan adanya tema, kamu bisa bikin konten yang lebih terarah dan nyambung antara satu dengan yang lainnya. Audiens juga akan lebih merasa dekat karena mereka melihat benang merah dalam setiap postingan. Jadi, jangan sampai konten kamu terasa random tanpa ada hubungan sama sekali ya.

Develop a Content Calendar

Langkah terakhir dalam strategi content planning untuk digital marketing adalah bikin content calendar. Percaya deh, tanpa kalender konten, kamu akan sering kehabisan ide atau posting secara asal-asalan. Dengan adanya content calendar, semua rencana bisa lebih terstruktur, mulai dari tanggal, jenis konten, platform, hingga siapa yang bertanggung jawab untuk eksekusinya.

Selain itu, content calendar juga membantumu untuk konsisten. Ingat ya, dalam dunia digital marketing, konsistensi adalah kunci. Audiens akan lebih percaya pada brand yang rutin hadir dengan konten berkualitas daripada brand yang posting cuma sesekali.

Kesimpulan

Strategi content planning dalam digital marketing bukan hanya soal bikin konten semenarik mungkin, tapi juga bagaimana konten itu bisa sampai dan relevan dengan audiens. Mulai dari mengenali target audiens, menentukan goals, membangun content pillars, membuat tema, hingga menyusun content calendar, semua langkah ini penting banget supaya strategi digital marketing kamu benar-benar berjalan efektif.

Jadi, jangan asal bikin konten ya. Ingat, konten yang tepat bisa membuat brand kamu lebih dipercaya dan tentu saja meningkatkan peluang penjualan.

Baca lainnya juga: 5 Tools AI Terbaik Untuk Digital Marketing yang Bisa Kamu Pakai Untuk Kerja

Tagged in :

jcdmah0202 Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *