Benarkah ayam goreng KFC adalah makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi? atau hanya sekedar Junkfood. Mari kita telusuri kandungan gizi yang terdapat pada
ayam ini.

Aroma sebuah ayam ini dan kerenyahan saat gigitannya, membuat para penikmat ayam ini tidak bisa dihindari untuk memakannya. Namun makanan ini sudah dikenal
sebagai “Junkfood”, benarkah demikian? Mari kita telaah kandungan gizi dari makanan yang berlabel junkfood ini.

Pada masa – masa kecil, KFC adalah sebuah makanan yang istimewa, dimana disetiap pembeliannya akan mendapatkan hadiah mainan, namun seiring bertambahnya
usia kesadaran akan penting kandungan gizi dari sebuah makanan, muncul beberapa pertanyaan saat ingin membeli makanan ini, seberapa tidak sehatnya KFC ini?
Apakah makanan yang memiliki kenikmatan ini harus dibayar dengan dampak buruk kesehatan jangka panjang? simak secara detail kandungan gizinya di bawah ini.

Ayam Goreng KFC dan Fakta Terkait Kandungan Gizinya

Berdasarkan data yang didapatkan dari Fat Secret, kandungan gizi yang dimiliki oleh dada ayam kentucky dengan berat 181 gram, memiliki kalori sebanyak 520, dengan lemak 34 gram, karbohidrat 18 gram, dan protein sebesar 36 gram, sedangkan pada bagian paha atas dengan berat 112 gram, 330 kalori, 23 gram lemak, 9 gram karbohidrat, dan 22 gram protein, dan beberapa jenis potongan ayamnya memiliki kalori yang tinggi dan tingkat lemak yang lumayan tinggi, ternyata memiliki protein yang tinggi dalam satu potongannya.

Kesimpulan

Ayam goreng kentucky yang dilabelkan oleh kebanyakan orang sebagai junkfood, ternyata memiliki nilai positif dari porteinnya yang tinggi, tetapi penting untuk menyadari kandungan- kandungan lainnya seperti, lemak jenuh dan kalori nya yang tinggi, perlu diketahui rata – rata Basal Metabolic rate di sekitar 2000 kalori, jika ingin mengonsumsi suatu makanan harus kita mengetahui kandungan gizi dan kalori pada makanan tersebut, jika memiliki protein yang tinggi, makanan tersebut layak untuk dimakan, namun perlu diperhitungkan dalam kandungannya, dan jika ingin mengonsumsi makanan yang anda inginkan atau lebih dari BMR tubuh, sebaiknya harus diimbangin dengan olahraga yang rutin, agar bisa menjaga keseimbangan buat tubuh.