Kopi merupakan minuman yang banyak digemari oleh banyak kalangan, mulai dari remaja hingga lansia. Minum kopi di pagi hari merupakan hal yang penting bagi beberapa orang. Hal ini dikarenakan kopi memiliki cita rasa yang khas dan efek dari kafein yang membuat tubuh lebih bersemangat. Menyeduh kopi tidak bisa dilakukan sembarangan dibutuhkan teknik tertentu agar menciptakan rasa kopi yang nikmat. Salah satu teknik menyeduh kopi yaitu teknik manual brew. Yuk, simak artikel berikut ini! yang dapat membantu kamu memahami beberapa variasi dari manual brew.
Apa itu Teknik Manual Brew?
Manual brew merupakan teknik tradisional yang berasal dari prancis dan populer hingga saat ini, bahkan sering kali kita temui pada coffee shop di Indonesia. Teknik manual brew merupakan cara manual atau menyeduh kopi yang dilakukan tanpa mesin khusus. Meskipun manual, teknik ini tetap membutuhkan alat pendukung, seperti kertas filter, kopi yang sudah berbentuk bubuk, vietnam drip, moka pot, dan cafepress. Saat melakukan teknik ini, kamu dapat mengontrol rasio kopi dan air, waktu penyeduhan serta suhu air sesukamu, sehingga kamu dapat menentukan sendiri cita rasa kopi yang sesuai selera kamu.
Keunggulan dari Teknik Ini
Mesin kopi saat ini sudah banyak dan pastinya menyeduh kopi dengan mesin jauh lebih praktis untuk dilakukan, tetapi mengapa masih banyak orang yang menyeduh kopi dengan cara manual?
Hal ini dikarenakan teknik manual brew memiliki keunggulan yang membuatnya tidak dapat dilakukan oleh mesin. Bagi seorang penikmat kopi, cita rasa kopi yang dihasilkan terasa lebih nikmat dan memiliki sensasi tersendiri bagi peminumnya dan pembuatnya. Dalam teknik ini, terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi hasil akhir rasa kopi, antara lain:
- Kualitas biji kopi
- Waktu ekstraksi
- Teknik saat penuangan air
- Seberapa halus gilingan kopi
- Rasio air dan kopi
- Suhu air yang digunakan
Teknik manual brew ini memiliki sensasi bereksperimen saat membuatnya. Pembuatnya dapat lebih bebas bereksperimen untuk menentukan cita rasa kopi yang sesuai dengan preferensi mereka. Proses pembuatan ini membutuhkan ketelitian yang menyebabkan teknik ini lebih menantang dan menarik untuk dilakukan. Hal inilah yang membuat teknik manual brew ini menjadi sebuah seni tersendiri dalam dunia kopi.
Keunggulan lainnya teknik ini jika dibandingkan dengan mesin kopi otomatis, umumnya lebih ramah lingkungan karena alat teknik manual brew terbuat dari bahan bahan kaca, logam atau keramik dan tidak memerlukan listrik. Selain itu, penggunaan filter logam yang bisa digunakan berulang kali atau filter kertas yang bersifat biodegradable dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.
Berbagai Variasi Manual Brew
Terdapat beberapa variasi manual brew populer yang digunakan oleh para penikmat kopi. Masing-masing teknik dilakukan dengan cara yang berbeda dan menggunakan alat yang berbeda pula sehingga menghasilkan karakteristik dan rasa yang berbeda pula. Berikut merupakan beberapa contoh variasi manual brew yang populer:
1. Manual Brew dengan French Press

Teknik ini biasanya disebut juga sebagai coffee press, karena membutuhkan gelas yang mempunyai alat penekan khusus yang terdapat pada bagian tutupnya. Untuk menyeduhnya, kopi perlu didiamkan sekitar 4 menit dengan takaran 60 gr per 1 liter air lalu ditekan dengan penutup gelas sehingga ampas kopi tertekan ke dasar gelas lalu setelahnya kopi tinggal dituangkan ke gelas minum.
2. Pour Over

Teknik pour over dilakukan dengan alat yang bernama V60. Bernama V60 karena bentuknyayang berupa corong berbentuk V yang memiliki kemiringan 60 derajat. Corong kopi ini dilapisi oleh kertas filter yang ditaruh bubuk kopi diatasnya, kemudian kopi diseduh dengan air panas yang dituangkan ke corong dengan gerakan memutar. Gerakan ini perlu dilakukan agar menghasilkan rasa kopi yang teraduk sempurna. Caranya sangat sederhana hanya saja kualitas kopi juga sangat mempengaruhi rasa yang dihasilkan. Cara tahu kualitas kopi yang bagus.
3. Cold Brew

Teknik cold brew bukan hanya sekedar kopi hitam yang ditambahkan dengan es atau kopi yang hanya didinginkan di kulkas. Ketika ingin membuat cold brew, kamu akan membutuhkan waktu yang lama biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam dan menggunakan alat khusus. Uniknya rasa yang ditimbulkan dipengaruhi oleh notes dari biji kopi yang digunakan. Cold brew pada coffee shop biasanya sudah dalam keadaan siap saji, sehingga berbeda dengan kopi lain yang dibuat berdasarkan pesanan.
Penasaran ingin mencoba manual brew ala barista? Yuk, ke Tanatap Coffee. Di Tanatap Coffee kamu dapat menentukan sendiri lho preferensi biji kopi kamu.
Baca juga: JAJAN KOPI & KENALAN SAMA MESIN EDC SPOTS BY GOJEK
Leave a Reply