Seringkali kita temukan tantangan yang dialami seorang social media specialist dalam mengelola media sosial. Seperti jadwal posting konten yang padat, banyaknya komentar dan pesan yang harus dibalas, dan juga masalah-masalah yang harus diatasi dengan pihak eksternal. Karena mereka bisa menangani dua atau lebih media sosial dalam satu waktu.
Lalu, apakah kamu tahu bahwa saat ini sedang berkembang sebuah konsep dalam manajemen media sosial yang bisa membantu? Yakni penggunaan tools untuk mengotomatisasi berbagai aktivitas seperti penjadwalan posting konten, pesan otomatis, analisis performa, hingga manajemen iklan. Ya, itulah social media automation, dimana para social media specialist dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien, sehingga bisa fokus pada pengembangan strategi conversion.
Dengan menggunakan social media automation, kita bisa lebih menghemat waktu dibandingkan pekerjaan yang dilakukan secara manual. Social media scheduling sangat membantu karena memungkinkan kita untuk menjadwalkan banyak konten di dalam content calendar untuk di-posting secara otomatis. Jadi kita bisa menjaga konsistensi brand dalam mem-posting konten.
Brand yang baik adalah brand yang memiliki engagement yang tinggi dengan audiens. Fitur automated reply bisa membantu kita untuk menjaga engagement brand dengan audiens yang berinteraksi melalui comment atau direct message. Ini membantu kita untuk membalas pesan atau comment audiens secara otomatis sesuai dengan preferensi kita.
Untuk mengetahui keefektifan strategi marketing yang dijalankan, kita perlu menganalisa performa media sosial yang kita kelola. Ada fitur social media analytics yang memberikan data-data seperti engagement rate, views, impression, dan data-data lain yang bisa membantu kita untuk mengukur kualitas konten agar tetap relevan sesuai dengan trend yang selalu berkembang. Dengan data-data tersebut kita bisa melakukan A/B testing, yakni metode untuk membandingkan dua versi (A dan B) dari elemen campaign pemasaran, seperti visual, caption, atau seruan call-to-action, untuk melihat versi mana yang mendapatkan respon terbaik dari audiens.
Selain mem-posting konten organik yang berkualitas, brand perlu menggunakan iklan berbayar untuk memperluas jangkauan audiens yang tepat sasaran dengan waktu yang singkat. Fitur social advertising memungkinkan kita mengelola iklan berbayar dengan menyajikan dashboard yang berisi status iklan, pengeluaran (spend), serta performa setiap campaign. Lalu kita dapat memantau hasil dari konversi berupa leads dan engagement.
Berikut ini tools yang cukup populer yang bisa membantu kamu melakukan social media automation:
Social media automation memang sangat membantu untuk efisiensi waktu dalam mengelola media sosial, namun ini hanya merupakan alat pendukung. Kita perlu tetap mengawasi penggunaannya, karena bagaimanapun kreativitas manusia tidak bisa tergantikan. Untuk itu, sosial media automation harus dipergunakan dengan bijak.
Baca juga: Sejarah Digital Marketing dan Pengaruhnya yang Mengubah Dunia
Leave a Reply